ANALISIS TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia “WPSD” Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten)

Koperasi merupakan sebuah organisasi yang berwatak sosial, didalam asasnya merupakan kumpulan orang atau badan hukum dan bukan merupakan kumpulan modal. Akan tetapi, bukan berarti koperasi tidak memerlukan modal yang likuid. Dalam aktivitasnya koperasi dihadapkan pada penggunaan modal seefisien mungkin terutama dalam penggunaan modal kerjanya. Dengan penggunaan modal kerja yang efisien diharapkan akan memberikan manfaat yang besar terutama bagi anggota yaitu anggota dapat memperoleh laba atau SHU, dengan kata lain tujuan koperasi untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan di KPRI ”WPSD” Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada KPRI ”WPSD” dan menilai penggunaan modal kerja, sehingga diketahui modal kerja yang digunakan oleh koperasi sudah efisien atau belum. Dalam penelitian ini digunakan laporan keuangan KPRI ”WPSD” yang berupa neraca, laporan laba rugi dan sisa hasil usaha dari tahun 2006 sampai tahun 2008 dari laporan keuangan ini akan dapat dilakukan analisis dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Penulis menggunakan ”Metode Deskripsi” karena dinilai cukup menarik suatu kesimpulan dalam penelitian ini yaitu untuk pengolahan data primer dengan analisis rasio. Dalam penelitian ini metode deskripsi digunakan untuk memperoleh gambaran tentang efisiensi penggunaan modal kerja yang ada di KPRI ”WPSD” Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. Berdasarkan hasil penelitian, current rasio tahun 2006 sebesar 438,3%, tahun 2007 sebesar 424,2% dan untuk tahun 2008 current rasio menjadi 433,5%. Quick rasio tahun 2006 sebesar 436,5%, tahun 2007 sebesar 422,8% dan untuk tahun 2008 menjadi 37,1%. Total debt to equity ratio, tahun 2006 sebesar 33,3%, tahun 2007 sebesar 35,0%, dan untuk tahun 2008 sebesar 37,1%. Total debt to total assets ratio, tahun 2006 sebesar 25,0%, tahun 2007 sebesar 26,0%, dan untuk tahun 2008 menjadi 27,1%. Rentabilitas ekonomis untuk tahun 2006 sebesar 1,07%, tahun 2007 sebesar 1,27% dan untuk tahun 2008 menjadi 1,21%. Rentabilitas modal sendiri tahun 2006 sebesar 1,29%, untuk tahu 2007 sebesar 1,55% dan untuk tahun 2008 menjadi 1,49%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan modal kerja pada KPRI ”WPSD” sudah dapat dikatakan efisien. Hal ini terlihat dari tingkat rasio, baik rasio likuiditas, solvabilitas maupun rentabilitas sebagaimana tersebut diatas